Ada usulan agar Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi menjadi penasehat khusus calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran. Usulan tersebut disampaikan oleh anggota DPR Maruarar Sirait yang mendukung Prabowo-Gibran.
Maruarar berpendapat, pengalaman luas Jokowi sebagai presiden ketujuh RI, Gubernur DKI Jakarta, dan Wali Kota Surakarta menjadi alasan usulan tersebut.
“Pak Jokowi tentu akan memberi masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman,” kata Maruarar dilansir Antara, Selasa, 9 April 2024.
Selain itu, moniker Ara, yakni Prabowo-Gibran, diperkirakan akan meneruskan inisiatif Jokowi. Ara menegaskan, seluruh aktivis bisa bersatu mendukung pemerintahan Prabowo karena hal itu sepanjang masa jabatannya sebagai Presiden RI.
“Kami adalah aktivis bagian pertama yang mendukung supaya Prabowo kompak dan solid ke depannya,” kata dia.
Baca Juga: Dishub Solo Siapkan Fasilitas Parkir untuk Open House Gibran di Loji Gandrung
Ara menghimbau para aktivis untuk menjaga hubungan positif yang telah terjalin lama antara Jokowi dan Prabowo. “Jadi, jangan sampai menjadi bagian yang memisahkan mereka. Posisi aktivis harus mengompakkan Prabowo dan Jokowi,” ujarnya.
Ara pun mengibaratkan hubungan antara Jokowi dan Prabowo seperti dibangun di atas batu kuat yang terkena hujan, angin, dan air dalam satu peristiwa.
Ia menyatakan bahwa kenyamanan, kecocokan, dan kepercayaan kedua karakter tersebut telah mengalami proses yang sangat istimewa dan dinamis.
“Bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, itu dilakukan. Pak Jokowi, saya mengerti sekali karakternya. Beliau orang yang sangat baik, berkomitmen, dan sangat menghormati Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sangat menghormati Pak Jokowi,” imbuhnya.
Mengusulkan Presiden Joko Widodo menjadi penasehat khusus bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait menekankan pentingnya peran serta pengalaman Jokowi dalam memandu arah pemerintahan yang baru.
Baca Juga: Prabowo Siap Jadi Mediator Pertemuan Jokowi-PDIP!
Ara berharap, dengan bergabungnya Jokowi sebagai penasihat, akan tercipta sinergi yang mampu mendorong pelaksanaan program-program strategis nasional.
Mengingat hubungan positif yang telah terjalin antara Jokowi dan Prabowo, keterlibatan Jokowi diharapkan dapat menjadi pondasi kuat dalam menghadapi tantangan pemerintahan kedepan.
Ara menegaskan, kemitraan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga praktis dalam memaksimalkan potensi Indonesia untuk berkembang lebih jauh.
Penghormatan dan kepercayaan yang dibangun antara kedua tokoh tersebut dianggap sebagai modal penting dalam menjaga stabilitas dan kemajuan Indonesia.